Kegiatan Pramuka Online
di Masa Pandemi

  1. Pandemi

Ketika pandemi menghantam dunia sekitar dua tahun yang lalu pada 2019, hampir tidak ada manusia di muka bumi yang siap menghadapinya. Mungkin karena mereka tidak pernah memprediksi kedatangannya, seperti halnya manusia tak pernah menduga adanya angsa hitam, black swan, di dunia ini sampai Williem de Vlaminghn menemukannya di Australia pada tahun 1697.

Sebagian sekolah tutup sementara karena tidak siap. Pembelajaran pun dihentikan. Namun, sebagian sekolah berusaha bertahan. Di tengah banjir bencana massal ini, mereka tidak hanyut terbawa arus. Mereka berusaha mencari rakit dan dayung untuk berjuang melawan arus. Mereka menggunakan email dan media sosial sebagai sarana komunikasi dan informasi pembelajaran.

  1. Belajar Pada Masa Pandemi

Salah satu dari sekolah yang bertahan itu adalah tempat di mana saya mengajar. Segera setelah pandemi menerpa dan memaksa semua orang untuk berdiam di rumah, kepala sekolah dan para guru melakukan rapat melalui Google Meet untuk mengambil langkah-langkah strategis mengenai bagaimana pembelajaran akan di selenggarakan.

Pada mulanya, kami berupaya menguji platform telekonferensi yang paling stabil, platform kelas online yang user friendly. Dan platform quiz—untuk penilaian—yang lengkap fiturnya. Dari banyak kandidat platfrom, akhirnya kami memilih Zoom Meeting, Google Classroom, dan Google Form.

Setelah melewati tahap-tahap percobaan, pembelajaran online (atau yang dikenal dengan Pembelajaran Jarak Jauh) pun kami selenggarakan setiap hari.

Kami  mempersingkat waktu belajar—demi menjaga kesehatan mata—dan menyampaikan dalam waktu singkat itu materi-materi pokok berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) Esensial yang telah kami rancang sebelumnya. 

Kegiatan pembelajaran ini berlangsung dengan Zoom Meeting sedangkan semua bentuk komunikasi dan informasi antara siswa-orang tua dan guru berlangsung di Google Classroom.

Selain kegiatan pembelajaran kurikuler, kegiatan-kegiatan sekolah lainnya pun berlangsung di Zoom Meeting. 

Dalam setahun kami biasanya menyelenggarakan lebih dari tiga puluh kegiatan. Semua kegiatan ini sejak awal kami rancang untuk mewujudkan pilar-pilar sekolah kami (Keislaman, Kepemimpinan, Akademik, dan Keglobalan) dan juga untuk mengimplementasikan nilai-nilai karakter serta literasi yang dicanangkan oleh pemerintah.

Oleh karena pentingnya, maka di sepanjang pandemi ini kami tetap berusaha mengadakan kegiatan-kegiatan tersebut, yaitu dalam format online.

Kami memproduksi banyak video untuk mendukung kegiatan-kegiatan online. Biasanya video tersebut kami putar di dalam Zoom Meeting yang dipandu oleh MC. 

Terkadang, kami membuka interaksi antara siswa dan MC namun pada waktu lain interaksi tersebut kami alokasikan pada fitur chat.

Adapun kegiatan ekstrakurikuler, sepanjang dua tahun ini, memang kami tiadakan akan tetapi kami tetap menyelenggarakan satu kegiatan ekstrakurikuler wajib, yaitu pramuka. Bagaimanakah kegiatan pramuka online kami laksanakan? Inilah best practice yang ingin saya bagikan kepada kalian pada tulisan ini.

  1. Kegiatan Pramuka Online

Seperti kegiatan lain, pramuka pun kami laksanakan secara online dengan Zoom Meeting dalam bentuk pemutaran video materi pramuka

Dalam video yang berdurasi sekitar lima menit, pembina pramuka memulai dengan menyapa siswa, lalu menampilkan semacam ice breaking untuk menarik perhatian. Kemudian, setelah itu barulah pembina menyampaikan materi pramuka.

Pada saat kegiatan pramuka online berlangsung, tidak terjadi interaksi antara siswa dengan pembina. Interaksi hanya terjadi antara siswa dengan wali kelas yang menjadi host di Zoom Meeting.

Sebab, pada dasarnya, seluruh guru di sekolah kami adalah pembina pramuka. Oleh karena itu, dalam kegiatan pramuka online di sekolah kami, wali kelas turut berperan dalam mempersiapkan siswa dalam mengikuti kegiatan.

Selain memberikan arahan singkat sebelum pemutaran video, wali kelas juga mendampingi siswa dalam mengikuti video ice breaking, dan terkadang, membantu memperjelas atau memperkuat suatu materi, melakukan dokumentasi dengan cara screen capture atau recording, dan memberikan arahan untuk melakukan penyerahan tugas apabila terdapat tugas yang harus diserahkan foto atau videonya ke Google Classroom.

Namun, bagaimanakah cara memproduksi video pramuka online tersebut? Apa sajakah kebutuhannya? Bagaimanakah langkah-langkahnya?

  1. Penyiapan perlengkapan produksi video

Kebutuhan paling pokok dalam memproduksi video pramuka online adalah kamera, mikrofon, tripod, dan laptop. Dengan keempat perlengkapan ini sebuah video kegiatan pramuka dapat dibuat dengan kualitas yang maksimal.

Namun demikian, jika kita menambahkan dua perlengkapan lainnya, yaitu layar hijau (green screen) dan lampu pencahayaan (lighting) maka video pramuka yang kita buat akan menjadi lebih variatif, karena kita akan dapat mengganti latar belakang pembina dengan banyak gambar atau video dari internet.

Kamera

Dalam membuat video pramuka kami kerap menggunakan kamera DSLR merk Cannon dan kamera Sony A5000. Tetapi, terkadang kami pun menggunakan kamera handphone.

Namun, saran kami, untuk memudahkan dalam proses editing, gunakanlah kamera yang dapat menerima penggunaan mikrofon eksternal agar suara yang dihasilkan lebih jernih.

Mikrofon

Adapun mikrofon yang kami gunakan adalah mikrofon clip-on merk Boya. Menurut pengalaman kami, mikrofon ini merupakan salah satu mikrofon terbaik untuk menghasilkan suara yang relatif jernih.

Akan tetapi, jika tidak terdapat mikrofon, kita dapat menggunakan recorder pada ponsel kita. Menurut pengalaman saya, di antara ponsel yang memiliki recorder terbaik adalah ponsel bermerk Samsung.

Tripod

Adapun tripod yang kami gunakan adalah merk Velbon dan Takkara. Kedua jenis tripod tersebut dapat kalian beli di toko-toko online dengan harga kisaran Rp400.000-Rp600.000.

Laptop

Terakhir, adalah laptop. Kami menggunakan laptop untuk mengedit video. Agar proses editing dapat berjalan lebih lancar, kami menggunakan laptop dengan chipset core i3 ke atas. 

Saya pribadi, yang kerap mengikuti proses dari shooting sampai editing, menggunakan laptop core i7 dengan RAM 16 giga dan VGA eksternal NVIDIA GEFORCE GTX 1060 with Max-Q Design. 

Adapun software yang sering saya gunakan untuk mengedit video pramuka adalah Filmora X, sebuah software editing video yang sangat mudah untuk digunakan.

Kalian dapat mendownload software Filmora X di sini.

Layar Hijau (Green Screen)

Adapun soal layar hijau kami membelinya di toko online. Kebetulan, karena banyaknya kegiatan di sekolah kami, maka kami membeli layar hijau dalam ukuran yang cukup panjang. Dengan ukuran panjang ini, kami dapat  membuat beberapa studio mini yang masing-masing dapat ditempati oleh dua orang MC.

Lighting

Terakhir adalah soal lighting. Hasil editing akan lebih maksimal apabila terdapat cukup cahaya untuk menerangi pembina pramuka yang akan direkam. Setidaknya, empat lighting box diperlukan untuk memenuhi kebutuhan itu.

  1. Pemilahan Materi Pramuka

Pada setiap awal semester, kami, pembina pramuka, melakukan evaluasi dan rapat kerja. Evaluasi atas kegiatan pramuka sebelumnya memberikan arah bagi kami untuk menentukan apakah kami akan membuat video seperti pada semester sebelumnya ataukah terdapat perubahan dan hal-hal baru yang lebih efektif.

Hal terpenting yang kami bahas pada rapat tersebut adalah materi pramuka online.

Walaupun materi pramuka pada dasarnya telah terhimpun semuanya dalam SKU akan tetapi untuk membawakan materi-materi penting dalam waktu lima menit per-pertemuan tentu saja membutuhkan pemikiran dan pertimbangan yang mendalam. Kami harus mengambil materi terpenting di antara materi-materi penting.

Contoh materi pramuka online yang kami susun pada semester ini adalah sebagai berikut:

  • Pekan 3 – Lambang Gerakan Pramuka
  • Pekan 4 – WOSM dan Atribut Pramuka
  • Pekan 5 – Hari Pramuka
  • Pekan 6 – Lambang Gerakan Pramuka (Worksheet)
  • Pekan 7 – Dwi Satya dan Dwi Dharma dan Tri Satya dan Dasa Dharma
  • Pekan 8 – Hymne Pramuka
  • Pekan 9 – Kiasan Merah Putih
  • Pekan 10 – Pahlawan Nasional
  • Pekan 11 – Seragam Pramuka
  • Pekan 12 – Seragam Pramuka (Worksheet)
  • Pekan 13 – Bapak Pandu Dunia
  • Pekan 14 – PBB
  • Pekan 15 – Hasta Karya
  • Pekan 16 – Review All Materi Pramuka
  • Pekan 17 – Penilaian Pramuka

Selain menentukan materi, pada saat rapat kerja kami pun menentukan pembina yang akan menyampaikan materi.

  1. Shooting pekanan

Pelaksanaan shooting dan editing video pramuka kami laksanakan pada setiap pekan. Shooting biasanya berlangsung pada hari Rabu dan proses editing semestinya akan selesai, paling lambat, pada hari Jum’at.

Pada saat proses shooting, pembina berseragam lengkap. Topi dan kacu merupakan atribut yang tidak dapat ditinggalkan. Setelah shooting selesai, kartu SD pada kamera atau file video hasil rekaman langsung diserahkan kepada penanggung jawab editing.

  1. Pemutaran video pramuka

Video pramuka yang berdurasi sekitar lima menit kami putar pada setiap hari Rabu, persis setelah kegiatan belajar mengajar selesai.

Seperti telah kami ceritakan, wali kelas berperan penting dalam proses kegiatan pramuka online ini, baik dalam penyiapan siswa, dalam pendampingan saat ice breaking, atau dalam menyampaikan ulang pesan-pesan penting dalam video pramuka tersebut.

  1. Penilaian Pramuka

Seperti dapat kalian lihat pada daftar materi pramuka di atas, kegiatan Review All dan Penilaian Pramuka kami adakan pada setiap akhir semester.

Seperti pelaksanaan tes formatif dan penilaian akhir semester, penilaian pramuka pun kami laksanakan melalui platform Google Form.